Cara Menyimpan Minyak Jelantah Agar Tidak Ditolak Saat Dijual

Table of Contents

Cara Menyimpan Minyak Jelantah Agar Tidak Ditolak Saat Dijual

Minyak jelantah yang biasa digunakan untuk memasak sering kali dianggap sebagai limbah yang harus dibuang. Namun, saat ini minyak jelantah bisa dimanfaatkan kembali dengan cara dijual kepada pengepul untuk diolah menjadi biodiesel. Agar minyak jelantah yang Anda miliki diterima oleh pengepul dan tidak ditolak, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menyimpannya. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menyimpan minyak jelantah agar tetap layak jual.


Menyaring Minyak Jelantah Sebelum Disimpan

Mengapa Penyaringan Itu Penting?

Sebelum menyimpan minyak jelantah, pastikan Anda menyaringnya terlebih dahulu. Penyaringan bertujuan untuk menghilangkan sisa makanan, kotoran, atau partikel lainnya yang dapat mengurangi kualitas minyak jelantah. Jika minyak jelantah tidak disaring, pengepul atau pengolah biodiesel mungkin akan menolaknya karena ketidakmurnian minyak yang tercampur dengan kotoran atau sisa bahan makanan.

Cara Menyaring Minyak Jelantah

  1. Siapkan saringan halus – Gunakan saringan halus atau kain kasa untuk menyaring minyak.
  2. Gunakan wadah yang bersih – Pastikan wadah untuk menampung minyak jelantah juga bersih agar tidak tercemar kotoran.
  3. Proses saring perlahan – Saring minyak jelantah secara perlahan agar partikel-partikel yang tersisa tidak masuk kembali ke dalam minyak.

Gunakan Wadah yang Tepat untuk Menyimpan Minyak Jelantah

Pilih Wadah yang Bersih dan Kering

Minyak jelantah harus disimpan dalam wadah yang bersih, kering, dan kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Wadah yang terbuat dari bahan plastik atau logam dengan penutup rapat sangat cocok untuk menyimpan minyak jelantah. Hindari menggunakan wadah yang pernah menyimpan bahan kimia atau bahan lain yang dapat mempengaruhi kualitas minyak.

Jenis Wadah yang Bisa Digunakan

  • Wadah plastik – Wadah berbahan plastik food-grade dapat digunakan untuk menyimpan minyak jelantah.
  • Ember besi – Jika Anda memiliki jumlah minyak jelantah yang banyak, ember besi dengan penutup rapat bisa menjadi pilihan.
  • Botol kaca – Untuk jumlah kecil, botol kaca bisa menjadi opsi yang baik.

Simpan Minyak Jelantah di Tempat yang Tepat

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Minyak jelantah sangat rentan terhadap oksidasi, yang dapat mengurangi kualitasnya. Oleh karena itu, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari akan mempercepat proses pembusukan minyak jelantah.

Suhu Ruangan yang Ideal

Suhu ruangan yang ideal untuk menyimpan minyak jelantah adalah antara 20–25°C. Hindari menyimpan minyak jelantah di tempat yang panas atau lembap, karena hal ini dapat mempercepat kerusakan minyak.


Jangan Biarkan Minyak Jelantah Terlalu Lama dalam Wadah Terbuka

Pengaruh Paparan Udara pada Kualitas Minyak

Paparan udara dapat membuat minyak jelantah menjadi tengik dan berbau tidak sedap. Untuk itu, segera tutup rapat wadah penyimpanan setelah minyak jelantah dimasukkan. Jika memungkinkan, pastikan juga wadah penyimpanan tidak terlalu penuh agar udara yang ada di dalam wadah tidak terlalu banyak.

Pengecekan Rutin

Lakukan pengecekan secara rutin terhadap minyak jelantah yang disimpan. Jika Anda melihat ada perubahan warna atau bau yang tidak biasa, lebih baik segera menjualnya ke pengepul sebelum kualitasnya semakin menurun.


Pastikan Minyak Jelantah Tidak Mengandung Air

Kenapa Air Bisa Merusak Minyak Jelantah?

Air dapat mengganggu proses pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Keberadaan air dalam minyak akan menyebabkan proses transesterifikasi menjadi kurang efektif dan dapat mengurangi kualitas biodiesel yang dihasilkan. Oleh karena itu, pastikan minyak jelantah yang Anda simpan bebas dari kandungan air.

Cara Menjaga Minyak Jelantah Tetap Kering

  • Saring minyak dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada air yang terikut.
  • Jangan biarkan minyak terkena air saat penyimpanan, seperti dari hujan atau kelembapan tinggi.

Hindari Mencampur Minyak Jelantah dengan Minyak Lain

Pengaruh Pencampuran dengan Minyak Lain

Minyak jelantah yang tercampur dengan jenis minyak lain akan mengurangi nilai jualnya. Pengepul atau pengolah biodiesel biasanya hanya menerima minyak jelantah yang murni tanpa campuran minyak lain, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas biodiesel yang dihasilkan.

Simpan Minyak Jelantah Secara Terpisah

Jika Anda memiliki berbagai jenis minyak jelantah, pisahkan setiap jenisnya agar tetap terjaga kualitasnya. Misalnya, minyak jelantah dari penggorengan ayam harus dipisahkan dengan minyak jelantah dari sayuran atau bahan makanan lainnya.


Pastikan Minyak Jelantah Tidak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Mengapa Bahan Kimia Itu Berbahaya?

Bahan kimia berbahaya seperti detergen, pembersih, atau bahan tambahan lainnya dapat merusak kualitas minyak jelantah dan membuatnya tidak layak untuk diolah menjadi biodiesel. Pengepul minyak jelantah tidak akan menerima minyak yang tercemar bahan kimia, karena bisa membahayakan proses pengolahan.

Langkah Menghindari Kontaminasi Kimia

  • Gunakan peralatan memasak yang bersih dan hindari penggunaan bahan kimia berbahaya saat memasak.
  • Simpan minyak jelantah di wadah tertutup yang tidak terkontaminasi oleh bahan kimia lain.

Kesimpulan

Menyimpan minyak jelantah dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan minyak Anda tidak ditolak saat dijual. Dengan mengikuti tips penyimpanan yang tepat, seperti menyaring minyak, menggunakan wadah yang sesuai, dan memastikan minyak bebas dari air atau bahan kimia, Anda dapat memastikan kualitas minyak jelantah tetap terjaga. Selain itu, menjaga kebersihan dan melakukan pengecekan secara rutin akan memastikan minyak jelantah yang Anda simpan siap untuk dijual dan siap diolah menjadi biodiesel yang ramah lingkungan.

Picture of Ditulis oleh tim Mustika Green Indonesia

Ditulis oleh tim Mustika Green Indonesia

Mustika Green Indonesia adalah perusahaan yang fokus pada pengelolaan dan ekspor minyak jelantah, mendukung energi terbarukan dengan cara ramah lingkungan.

Picture of Ditulis oleh tim Mustika Green Indonesia

Ditulis oleh tim Mustika Green Indonesia

Mustika Green Indonesia adalah perusahaan yang fokus pada pengelolaan dan ekspor minyak jelantah, mendukung energi terbarukan dengan cara ramah lingkungan.

id_IDIndonesian